TAPANULI SELATAN, Alarmpena. or.id – Nuansa kebersamaan dan keprihatinan menyelimuti posko pengungsian di Desa Batu Hula, Kecamatan Batang Toru, Jumat (19/12/2025) sore. Di tengah duka para korban banjir bandang, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dan Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu menunjukkan aksi nyata kepedulian mereka dengan turun langsung, melayani makan malam para pengungsi.
Kehadiran dua pimpinan daerah ini merupakan puncak dari rangkaian kunjungan mereka di wilayah terdampak bencana. Sebelumnya, rombongan yang turut didampingi Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara menyambangi Desa Garoga untuk meninjau kondisi terkini. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke posko utama di Batu Hula, yang menampung warga dari Garoga dan Huta Godang.
Begitu tiba di lokasi sekitar pukul 18.30 WIB, suasana haru seketika tercipta. Kedatangan Bobby Nasution, yang juga menantu Presiden Joko Widodo, langsung menyedot perhatian anak-anak pengungsi. Tanpa ragu, mereka mengerumuni sang Gubernur berebut salaman.
Kehangatan situasi semakin terasa saat Bobby membagikan susu, sebuah minuman yang menjadi barang langka bagi mereka pasca-bencana. “Aku, pak… aku, pak. Aku belum dapat susu,” teriak seorang anak dari kerumunan, tangannya terulur meminta perhatian.
Di balik keriuhan anak-anak, duka mendalam masih dirasakan para warga dewasa. Seorang ibu berjilbab hijau tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Dengan suara bergetar dan air mata yang tak terbendung, ia menceritakan nasib rumahnya.
“Rumahku hancur, pak. Hancur semua. Tolonglah kami, pak,” ucapnya lirih di hadapan Bobby Nasution.
Merespons keluhan itu, Gubernur Bobby dengan nada tenang memberikan jaminan. “Iya, bu. Sabar ya. Nanti rumahnya kita bangun lagi. Semuanya sudah disiapkan, mulai dari lokasi hingga materialnya,” janjinya, memberikan secercah harapan di tengah puing-puing kehidupan warga.
Usai mendengar curahan hati para pengungsi, momen tak terduga pun terjadi. Melepas jabatannya sebagai Gubernur, Bobby Nasution berdiri di depan meja distribusi makanan, dengan tangannya sendiri menyendokkan nasi ke piring warga.
Tak ketinggalan, Bupati Gus Irawan Pasaribu ikut serta, menyiapkan lauk-pauk dan sayuran. Aksi spontan kedua pemimpin ini berhasil merubah suasana duka menjadi penuh keakraban dan kebersamaan, memberikan makna lebih dari sekadar bantuan material.
Kunjungan ini menjadi bukti konkret kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat yang sedang berduka. Lebih dari sekadar seremoni, interaksi langsung yang dilakukan oleh Gubernur Sumut dan Bupati Tapsel memberikan energi positif dan kekuatan moral bagi para korban untuk bertahan dan memulai kembali kehidupan mereka pasca-tragedi banjir bandang yang melanda Tapanuli Selatan.








Komentar