Harga Cabai Merah di Padangsidimpuan Melonjak Hingga 120 Ribu, Masyarakat Terjebak dalam Krisis Ekonomi yang Makin Berat

Padangsidimpuan, Alarmpena.or.id – Lonjakan harga cabai merah di Padangsidimpuan sejak semalam, 7 September 2025 mencapai Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram, hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya yang berkisar Rp60.000 hingga Rp70.000. Kenaikan ini paling terasa di Pasar Mahera dan sekitarnya, menimbulkan beban tambahan bagi masyarakat yang sudah menghadapi tekanan ekonomi.

Sari, seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, mengungkapkan tidak jadi membeli cabe merahnya karena kemahalan.

“Saya sudah niat beli cabai, tapi harganya terlalu mahal, jadi saya urungkan niat itu.” Ia menambahkan bahwa kebutuhan pokok lain seperti beras dan minyak juga menjadi prioritas dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Kenaikan harga cabai merah ini terjadi di tengah efisiensi anggaran pemerintah dan kenaikan harga bahan pokok lainnya, yang secara bersama-sama menekan daya beli masyarakat kecil. Banyak keluarga kini harus memilih antara memenuhi kebutuhan pangan atau kebutuhan penting lain seperti pendidikan dan kesehatan.

Kenaikan harga cabai rawit juga tercatat stabil di angka Rp70.000 per kilogram selama sepekan terakhir, turut menambah beban pelaku usaha kecil dan rumah tangga.

Pantauan, kondisi ini menimbulkan keresahan mendalam di kalangan warga Padangsidimpuan. Banyak yang berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat terdampak.

Baca Juga  Baiat Massal di Desa Tandihat, Momen Spiritual yang Menguatkan Jiwa di Tengah Gelombang Bencana

Komentar